Diantara shalat wajib lima waktu, mungkin shalat Isya’ dan shalat subuh merupakan shalat yang paling berat dikerjakan oleh sebagian orang. Ketika waktu shalat Isya’ tiba, banyak orang yang masih menyibukan diri mereka dengan kegiatan duniawinya dan ketika mereka hendak tidur, mereka pun melupakan shalat Isya’ dan mementingkan untuk segera tidur. Lalu ketika waktu shalat Shubuh tiba, mereka tidak menghiraukan kewajiban shalat Shubuh dan mereka lebih mementingkan tidur daripada shalat. Sungguh merugi orang-orang seperti itu karena shalat Isya’ dan shalat Shubuh merupakan bagian dari shalat wajib lima waktu dan jika kita tidak mengerjakannya, maka kita akan mendapat azab dari Allah SWT. yang amat pedih di Akhirat nanti. Selain mendapat azab dari Allah SWT., orang-orang yang meninggalkan shalat Isya’ dan shalat Shubuh juga tidak akan mendapatkan beberapa kenikmatan dari shalat Isya’ dan shalat Shubuh karena sesungguhnya banyak rahasia dibalik shalat Isya’ dan shalat Shubuh.
- Rahasia dibalik shalat Isya’ dan shalat Shubuh adalah sebagai berikut.Shalat ‘Isya’ berjama’ah seperti qiyam (shalat) separuh malam, dan shalat Shubuh dan ‘Isya’ berjama’ah seperti qiyamul lail sepanjang malam.
Nabi Muhammad SAW. bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat ‘Isya berjama’ah, maka ia seolah-olah melaksanakan shalat separuh malam. Dan barangsiapa yang melaksanakan shalat Shubuh dengan berjama’ah, maka ia seolah-olah melaksanakan shalat sepanjang malam..” (HR. Muslim)
- Malaikat menyertai orang yang mula-mula (paling awal) pergi ke masjid.
Imam Abu ‘Ashim dan Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Maitsam radhiallahu ‘anhu, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, “Aku mendapat kabar bahwa satu Malaikat pergi dengan membawa panjinya bersama orang yang mula-mula (paling awal) pergi ke masjid. Malaikat tetap membawa panji itu bersamanya hingga ia pulang, lalu membawanya masuk ke rumahnya. Sedangkan syaitan membawa panjinya ke pasar bersama orang yang mula-mula (paling awal) pergi. Syaitan terus membawa panji itu bersamanya hingga dia pulang, lalu memasukkannya ke dalam rumahnya.” (Dinukil dari at Targhiib wat Tarhiib, Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan,”Sanad hadits ini mauquf shahih.”)
- Shalat Shubuh berjama’ah dicatat dalam shalatnya kaum yang berbakti, dan orang-orang yang mengerjakannya dicatat sebagai utusan ar Rahmaan.
Diriwayatkan oleh Imam ath Thabani dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu’ kemudian pergi ke masjid, lalu shalat dua rakaat sebelum Shubuh kemudian duduk hingga (dilakuannya) shalat Shubuh, maka shalatnya pada hari itu dicatat sebagai shalaynya kaum yang berbakti dan ia dicatat sebagai utusan ar Rahmaan.” (HR. ath Thabrani, dan dihasankan oleh Syaikh al Albani)
- Orang yang shalat Shubuh dengan berjama’ah berada dalam jaminan Allah
Imam ath Thabrani meriwayatkan dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Siapa yang melaksanakan shalat Shubuh berjama’ah, maka ia berada dalam jaminan Allah. Barangsiapa yang membatalkan jaminan Allah, maka Allah menyungkurkan wajahnya di dalam Neraka.” (HR. ath Thabrani)
0 komentar:
Posting Komentar